>
>
>
Mungkin berita tentang keramaian di mall Gandaria City akhir-akhir ini sempat lewat di media sosial Anda. Antrian yang mengular sampai keluar gedung mall ini terdiri dari khalayak yang ingin membeli Labubu – fenomena yang sedang hype di kalangan penggemar pop culture. Banyak masyarakat rela mengantri berjam-jam dan membayar sampai jutaan rupiah untuk mendapatkan boneka kecil ini, yang biasanya dijadikan gantungan tas.
Tren seperti Labubu sering datang dan cepat berlalu. Namun, apakah worth it untuk mengikuti tren ini? Bagaimana caranya kita berhati-hati agar tidak terbawa hype? Ayo kita belajar dari fenomena Labubu ini.
Labubu sendiri adalah karakter boneka vinil yang berasal dari kolaborasi antara seniman Hong Kong bernama Kasing Lung dengan perusahaan mainan POP MART.
Boneka ini berhasil menarik perhatian banyak orang, terutama karena desainnya yang unik dan adanya berbagai limited edition yang membuatnya semakin diburu.
Karena estetikanya yang imut dan unik, dan karena diproduksi dalam jumlah terbatas, Labubu menjadi incaran bagi para kolektor sehingga harganya pun jadi mahal karena demand yang tinggi.
Namun, melonjaknya hype Labubu di waktu-waktu terakhir ini dikarenakan Lisa, anggota girl band Blackpink. Ia sempat terlihat beberapa kali menggantung boneka Labubu di tas sehari-harinya. Gambar-gambar ini tersebar dengan cepat melalui media sosial, menjadi wadah bagi para kolektor untuk memamerkan koleksi mereka, dan mendorong orang lain untuk ingin memiliki boneka ini juga.
Karena FOMO (Fear of Missing Out), banyak fans Lisa dan juga POP MART jadi ikut membeli Labubu agar bisa memperlihatkan bahwa mereka memiliki barang berharga yang sama dengan idola mereka. Seringkali, ini dilakukan tanpa mempertimbangkan kebutuhan atau keuangan pribadi.
Untuk menghindari godaan membeli sesuatu hanya karena hype, penting untuk menerapkan prinsip manajemen keuangan yang bijak. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan.
Sebelum memutuskan untuk membeli Labubu atau barang-barang lain yang sedang trending, tanyakan pada diri sendiri, apakah barang ini benar-benar Anda butuhkan atau hanya karena FOMO? Jika hanya karena ingin mengikuti tren, mungkin barang tersebut tidak harus dibeli.
Tidak ada salahnya mengikuti tren, terutama jika Anda memang senang dengan tren tersebut. Namun, pastikanlah jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli barang yang sedang hype tidak mengganggu keuangan harian Anda. Prioritaskan pengeluaran Anda. Menggunakan dompet elektronik dapat membantu mengendalikan dan melacak pengeluaran harian.
Hype akan selalu menghasilkan demand yang tinggi yang akan membuat harga barang melonjak drastis. Sebelum membeli, pastikan Anda mengecek harga pasar dan mempertimbangkan keuntungannya. Jangan sampai Anda membeli dengan harga yang terlalu mahal dan tidak sepadan dengan nilai sebenarnya.
Jika Anda memang tertarik membeli barang-barang trending atau kolektor seperti Labubu, Anda bisa mempersiapkan tabungan khusus untuk hobi tersebut. Sinking fund adalah cara yang mudah. Cukup sisihkan sepersekian dari masukan Anda setiap bulan yang hanya akan dipakai untuk membeli barang trending.
Dengan Nobu Bank, ada fitur Daily Savings yang bisa Anda manfaatkan. Menabunglah secara rutin dan terima bunganya langsung ke rekening Anda setiap harinya!
Membeli sesuatu karena hype memang menggiurkan, tetapi kita harus tetap bijak dalam mengelola keuangan. Labubu memang menarik, namun pastikan Anda sudah mempertimbangkan kebutuhan, anggaran, dan harga sebelum memutuskan untuk membeli. Dengan manajemen keuangan yang tepat, termasuk memanfaatkan fitur seperti Daily Savings dari Nobu Bank, Anda bisa tetap menikmati hobi tanpa merusak kondisi keuangan Anda.
Pastikan setiap keputusan pembelian diambil dengan pertimbangan yang matang dan sesuai dengan kondisi finansial Anda. Jangan biarkan tren menguasai dompet Anda!
Anda akan menerima informasi mengenai berita terbaru dan juga berbagai penawaran promo menarik Bank NOBU langsung melalui e-mail Anda.
SELESAI